Lompat ke isi utama

Fakultas Kedokteran UNISSULA Segera Buka Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

SEMARANG- Untuk mengantisipasi kekurangan jumlah dokter spesialis di Indonesia, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang segera membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) llmu Penyakit Dalam.  
''Dalam waktu dekat ini, akan dilakukan visitasi oleh pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan timnya. Kami sedang menunggu visitasi. Untuk persiapan administrasinya sudah dilakukan, termasuk ada residen bagian Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM). Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan dilakukan visitasi. Secara administrasi sudah sesuai dengan syarat ketetentuan (diantaranya FK UNISSULA telah terakreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Visitasi ini bertujuan untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data yang telah diajukan, serta untuk mengobservasi fasilitas dan kegiatan di lapangan,'' jelas Dekan FK UNISSULA, Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF, Sabtu (19/4/2025).

Hal ini dikatakan oleh Dekan FK UNISSULA, Dr dr Setyo Trisnadi di sela pengambilan sumpah dokter baru yang diluluskan FK UNISSULA, yakni dalam acara rapat senat terbuka pengambilan sumpah dokter ke-131 tahun 2025. Pengambilan sumpah dipimpin oleh Ketua Senat FK dr Sampurna MKes.

Berdasarkan hasil kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD), dalam kesempatan ini tercatat sebanyak 96 dokter baru FK UNISSULA yang disumpah. Adapun total FK UNISSULA telah meluluskan sebanyak 6.268 dokter, yang saat ini telah bekerja di seluruh penjuru Indonesia.

Lebih lanjut Dekan FK UNISSULA, Dr dr Setyo Trisnadi mengatakan, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Penyakit Dalam ini terkait dengan kiprah FK UNISSULA dalam perannya di dunia kedokteran dalam hal ini membantu pemerintah di bidang kesehatan untuk menyiapkan dokter yang unggul, kompeten, dan menghargai orang tua, menghargai dosen dan sesuai dengan kode etik.

Lulusan UNISSULA selain memberi keahlian duniawi sebagai dokter yang tangkas, terampil dan memiliki keilmuwan yang baik, juga memiliki dasar keagamaan dengan karakter akhlak yang baik. 

''Alhamdulillah selain segera membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam, Program S3 (Doktor) Ilmu Biomedik di FK UNISSULA juga sudah berjalan di tahun pertama ini, ada sebanyak 17 mahasiswa di dalamnya,'' jelasnya.

Diakui jika Fakultas Kedokteran di Indonesia terus berkembang, jumlahnya sudah 130 FK, belum lagi ditambah ijin-ijin FK baru yang keluar. ''Mereka jadi teman kerja yang baik bagi kami, di satu sisi FK UNISSULA harus pandai-pandainya menjaga dan mempertahankan kualitas, serta meningkatkan daya saing. FK UNISSULA bahkan sudah menjadi pembina beberapa FK yang baru berdiri,'' jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, FK UNISSULA kembali mengukir prestasi dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter dengan capaian Kelulusan Firsttaker UKMPPD pada periode Februari 2025 CBT 97.8% dan OSCE 100%.

Dimana tercatat sebanyak 15 orang dari 89 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter yang mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter tersebut berhasil mendapatkan nilai terbaik nasional. Bahkan Zaufar Afinnas meraih nilai terbaik se-Indonesia, atas capaian UKMPPD CBT pada periode Februari 2025, yakni 98,66. Dalam kesempatan sumpah dokter ini dr. Nisa Salisa Puspitasuci juga terpilih menjadi Sumpahwati Terbaik pada Periode Februari 2025 dengan (IPK 3,76).

''Ini prestasi yang membanggakan kami, FK UNISSULA terus berkontribusi ke negara, melahirkan dokter-dokter yang berkompeten untuk mengabdi bagi bangsa dan negara,'' jelasnya. [hms]